Nona Boleng Metha.
Sungguh terlalu banyak kerumitan dalam hidup.
Namun Allah tak akan memberikan cobaan yang tak mampu dihadapi umat-Nya. Dan jenis cobaan yang harus saya lalui saat ini adalah penurunan fungsi sistem dari laptop saya.
Ini ujian. Saya sedang diuji, sejauh mana tingkat kewarasan saya kembali hadir. Cih, laptop tua. Kamu pasti sedang menunggu munculnya sosok gadis sinting yang akan meratap dan berkeluh kesah. Tidak, sayang. Tidak lagi.
Berdiam dirilah dengan kerumitan sistem yang kau timbulkan sendiri, sampai kau tak tahu bahwa dirimu perlahan diabaikan. Bukan kamu yang pergi, sayang. Lihat lagi lebih jelas. Saya yang bergerak maju. Saat kau tetap bersikeras dengan sikap bodohmu, kewarasan saya perlahan kembali dan menuntun ke arah pemikiran baru.
Laptop mati, gadget masih nyala. Fungsi otak saya yang masih punya daya imajinasi harus diapresiasi. Saya menuliskan ini.
Cerita apa yang kita punya sekarang?
Masih begitu banyak yang ingin saya bagikan. Tidak melulu soal romansa yang melankolis. Walaupun sejauh ini respon dari teman-teman yang setia menunggu tulisan saya di blog, kebanyakan menyatakan hal yang sama. Sedih.
Jujur saja, saya tidak bermaksud membuatnya menjadi sebuah kisah yang mengandung kesedihan yang mendalam. Hanya saja tulisan-tulisan saya kemudian ternyata menjadi cara untuk membebaskan kesedihan itu. Kesedihan yang tampak dari goresan kata-kata ini juga yang mungkin membebaskan saya.
Dan dari komentar-komentar itu, ada komentar yang menarik dari salah seorang pembaca. Adik sepupu saya sendiri. "Broken baca Kak pu blog. Tapi tidak ada sa pu nama!". Ah, adik gembulnya Kak Yuya ini. Nama kamu tuh ada di hati. 😊
Nona Desimiyati BM. Lahir 26 Desember 1992, dilamar 26 Desember 2015. Nona bungsu Boleng Metha, dipanggil Omy, A.Md.Keb, pernah punya 'opu kesayangan' yang akhirnya membuatnya sama terluka dengan Kak Yuya-nya.
Kami berdua saling menyebut diri kami "Hello Kitty". Mengganggap diri kami sedang memainkan peran antagonis yang merenggut kisah orang lain. Tak mutlak seperti itu. Karena jika memakai kacamata yang benar, maka terlihat jelas bahwa kamilah tokoh protagonis utama. Right, Sis? Hanya Allah yang tahu setulus apa itu.
Karena itu Kakak berhenti, Dek. Kakak tidak bisa sepenuhnya jadi "Hello Kitty". Kakak tahu rasanya punya harapan lalu hancur, oleh karenanya Kakak tidak mau jadi alasan hancurnya harapan seseorang. Kakak tidak punya hak untuk melakukan itu. Dan alasan yang paling penting adalah Kak Yuya anak gadisnya Papa, bagaimana bisa Kakak tega menghancurkan asa bahagia dari anak gadis orang lain? Kita berdua sudah tentu merasakan kebanggaan luar bisa jadi anak gadisnya papa, kan? Gadis Boleng Metha-nya papa tidak boleh menari di atas air mata orang lain. Kakak memutuskan untuk berhenti berharap demi menjaga harapan gadis lain yang mungkin juga menjadi kebanggaan ayahnya.
Apapun keputusanmu dalam hidup, baik yang membawamu menuju tawa bahagia atau tangis berkepanjangan tidak untuk disesali, tapi untuk diambil sebuah pembelajaran. Dari semua yang sudah terjadi saya banyak belajar tentang hidup. Tentang bagaimana kau harus merelakan lalu menerima. Tentang cara mengatasi perihmu sendiri. Tentang siapa yang benar-benar ada di sampingmu saat kau terjatuh.
Dan pria ini adalah salah seorang yang beruntung memiliki Nona Boleng Metha di sampingnya, yang tak berhenti mencinta di saat paling kritis sekalipun. Saya bangga dengan kedua insan pecinta ini. Bukan karena keduanya adalah sepupu-sepupu saya, melainkan karena ketulusan yang mereka punya. Omy, adik saya, tetap bertahan mempertahankan cintanya meskipun cobaan dari Allah pada kisah mereka tidak bisa dibilang ringan. Emdan, keponakan papa saya, pria baik yang tak melepaskan seorang wanita baik di sampingnya. Doa yang terbaik buat kalian berdua.
"Kak Yuya nih enak koh, setia sekali. Dari dulu emang cuma suka deng Rain. Haih, kalo sa nih tiap ada yang ganteng di drama Korea pasti langsung suka!"
Dan pada akhirnya kamu akan menikahi seorang pria lokal, Sayangku. Terima kasih dengan bersedia menerima lamaran Emdan berarti mengurangi rasa bersalah kami-kami kebarak Boleng Metha lainnya yang sudah di coret dari daftar calon anak mantu untuk saudari-saudarinya papa.
Terima kasih kamu yang jadi anak gadis (alm.) Ahmad Amir BM yang membuat kita jadi sepupu. Terima kasih sudah jadi adik gendutnya Kak Yuya yang tidak bosan mendengarkan tiap isak tangis. Kakak sayang kamu.
Ini ujian. Saya sedang diuji, sejauh mana tingkat kewarasan saya kembali hadir. Cih, laptop tua. Kamu pasti sedang menunggu munculnya sosok gadis sinting yang akan meratap dan berkeluh kesah. Tidak, sayang. Tidak lagi.
Berdiam dirilah dengan kerumitan sistem yang kau timbulkan sendiri, sampai kau tak tahu bahwa dirimu perlahan diabaikan. Bukan kamu yang pergi, sayang. Lihat lagi lebih jelas. Saya yang bergerak maju. Saat kau tetap bersikeras dengan sikap bodohmu, kewarasan saya perlahan kembali dan menuntun ke arah pemikiran baru.
Laptop mati, gadget masih nyala. Fungsi otak saya yang masih punya daya imajinasi harus diapresiasi. Saya menuliskan ini.
Cerita apa yang kita punya sekarang?
Masih begitu banyak yang ingin saya bagikan. Tidak melulu soal romansa yang melankolis. Walaupun sejauh ini respon dari teman-teman yang setia menunggu tulisan saya di blog, kebanyakan menyatakan hal yang sama. Sedih.
Jujur saja, saya tidak bermaksud membuatnya menjadi sebuah kisah yang mengandung kesedihan yang mendalam. Hanya saja tulisan-tulisan saya kemudian ternyata menjadi cara untuk membebaskan kesedihan itu. Kesedihan yang tampak dari goresan kata-kata ini juga yang mungkin membebaskan saya.
Dan dari komentar-komentar itu, ada komentar yang menarik dari salah seorang pembaca. Adik sepupu saya sendiri. "Broken baca Kak pu blog. Tapi tidak ada sa pu nama!". Ah, adik gembulnya Kak Yuya ini. Nama kamu tuh ada di hati. 😊
![]() |
Kado terindah, jawaban semua doa-doa |
Kami berdua saling menyebut diri kami "Hello Kitty". Mengganggap diri kami sedang memainkan peran antagonis yang merenggut kisah orang lain. Tak mutlak seperti itu. Karena jika memakai kacamata yang benar, maka terlihat jelas bahwa kamilah tokoh protagonis utama. Right, Sis? Hanya Allah yang tahu setulus apa itu.
Karena itu Kakak berhenti, Dek. Kakak tidak bisa sepenuhnya jadi "Hello Kitty". Kakak tahu rasanya punya harapan lalu hancur, oleh karenanya Kakak tidak mau jadi alasan hancurnya harapan seseorang. Kakak tidak punya hak untuk melakukan itu. Dan alasan yang paling penting adalah Kak Yuya anak gadisnya Papa, bagaimana bisa Kakak tega menghancurkan asa bahagia dari anak gadis orang lain? Kita berdua sudah tentu merasakan kebanggaan luar bisa jadi anak gadisnya papa, kan? Gadis Boleng Metha-nya papa tidak boleh menari di atas air mata orang lain. Kakak memutuskan untuk berhenti berharap demi menjaga harapan gadis lain yang mungkin juga menjadi kebanggaan ayahnya.
![]() |
Emdan dan tongsis. Speechless. |
Dan pria ini adalah salah seorang yang beruntung memiliki Nona Boleng Metha di sampingnya, yang tak berhenti mencinta di saat paling kritis sekalipun. Saya bangga dengan kedua insan pecinta ini. Bukan karena keduanya adalah sepupu-sepupu saya, melainkan karena ketulusan yang mereka punya. Omy, adik saya, tetap bertahan mempertahankan cintanya meskipun cobaan dari Allah pada kisah mereka tidak bisa dibilang ringan. Emdan, keponakan papa saya, pria baik yang tak melepaskan seorang wanita baik di sampingnya. Doa yang terbaik buat kalian berdua.
"Kak Yuya nih enak koh, setia sekali. Dari dulu emang cuma suka deng Rain. Haih, kalo sa nih tiap ada yang ganteng di drama Korea pasti langsung suka!"
Dan pada akhirnya kamu akan menikahi seorang pria lokal, Sayangku. Terima kasih dengan bersedia menerima lamaran Emdan berarti mengurangi rasa bersalah kami-kami kebarak Boleng Metha lainnya yang sudah di coret dari daftar calon anak mantu untuk saudari-saudarinya papa.
Terima kasih kamu yang jadi anak gadis (alm.) Ahmad Amir BM yang membuat kita jadi sepupu. Terima kasih sudah jadi adik gendutnya Kak Yuya yang tidak bosan mendengarkan tiap isak tangis. Kakak sayang kamu.
![]() |
Cucu-cucu Meme Somi |
Akhirnya bisa seLesaii juga bacanya seteLah sempat berhenti karena takut ciLa mata yang luntur karena haru *baca seteLah dandan*
ReplyDeleteBaguuuss skaLi dan langsung jatuh cinta pada tuLisan kak ayuu sejak pertama x baca..
Untuk dede omiy jangan pernah LeLah memetik hikmah di setiap kejadian
Ahahaha... makasiih makasiiih dek sayang.. jangan bosan baca postingan kaka yg berikutnya e.. ^^
ReplyDelete